Sesuai Jadwal, Ayin Bebas 27 Januari 2011
Posted on 15.57
No Comments
![]() |
Arthalita Suryani - inilah.com |
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar tetap menolak remisi untuk terpidana kasus suap Arthalita Suryani alias Ayin. Kendati demikian, sesuai dengan masa tahanan Ayin yang hampir selesai pada 27 Januari 2011, yang bersangkutan akan bebas bersyarat.
"Kita tidak beri remisi, tapi sesuai jadwal yang bersangkutan akan bebas bersyarat pada 27 Januari 2011 nanti," ucap Patrialis di Kantor Kementrian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (11/1/2011).
Menurut Patrialis, kendati ada rekomendasi dari kantor Wilayah Banten yang menyatakan kalau Ayin berkelakuan baik dan pantas dapat remisi umum, namun Dirjen Pemasyarakatan Untung Sugiyono menolak remisi itu.
"Mungkin kalau di Tangerang dia (Ayin) berkelakuan baik. Tapi tidak di penjara sebelumnya. Jadi, kalaupun tidak dapat remisi, 27 Januari nanti dia bisa bebas," ucap dia.
Ayin divonis 4,5 tahun penjara karena terbukti telah menyuap Jaksa Urip Tri Gunawan US$ 660 ribu. Uang itu dinilai terkait dengan perkara BLBI yang melibatkan Sjamsul Nursalim. [bar] Read More......
Siap Dipasarkan Duren Mekar Village type 45
Posted on 07.49
No Comments
![]() |
Siap Dipasarkan Duren Mekar Village type 45 Luas Bangunan 45 m2 Luas Tanah 91 m2 Harga Promo Diskon Rp.25.000.000 Harga Rp. Menjadi Rp.164.000 Jl. H. Suhaemi Duren Mekar, Sawangan, Depok |
Harga Cabai Tembus Rekor Baru
Posted on 19.38
No Comments
Liputan6.com, Yogyakarta: Harga cabai sebulan belakangan ini di pasar tradisional Kolombo, Kecamatan Depok Sleman, Yogjakarta, terus naik. Harga cabe rawit merah menembus seratus ribu rupiah per kilogram.
Seakan kompak harga komoditas ini di Bandung, Jawa Barat, juga menembus rekor sama. Kondisi ini memukul pedagang gado-gado seperti Bu Atin. Untung yang tipis kini semakin tipis. Tiga biji cabai rawit merah untuk seporsi gado gado harus ia tebus seribu rupiah.
Pemerintah sendiri tak kuasa menahan pedasnya harga cabai. Buruknya cuaca dan masalah hama jadi pemicu kenaikan yang hampir tak mungkin diselesaikan dalam waktu pendek. Masyarakat pun diminta beralih menggunakan jenis cabai yang lebih murah Read More......
Langganan:
Postingan (Atom)